sore hari dengan selembar koran kemarin
kepulan sebatang
rokok senyawa dengan udara
bergelombang semburan suara dari radio
gairahkan birahi yg mulai lusuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
ketika resah menjelma rangkaian kata mengurai makna di bibir muara senja
Halaman
Postingan
arsip
-
►
2013
(1)
- ► 20 Januari (1)
-
►
2012
(9)
- ► 2 Desember (1)
- ► 12 Agustus (3)
- ► 19 Februari (2)
-
▼
2011
(48)
- ► 25 Desember (1)
- ► 18 Desember (1)
-
▼
10 April
(43)
- pembodohan cinta
- egalite
- sekarat
- parodi nyinyir
- Penantian Yang Sia-sia
- toto on blog: Bagaimana Menciptakan Sugesti
- huh..!
- lilin
- spektrum
- Fear
- insanity syndrome
- ironi
- Selamat Malam
- maaf
- prelude
- bayang
- Sebuah Resistansi Klasik Tentang Keraguan
- sarkastik
- kutukan
- buntu
- Hujan Pertama Di Bulan Oktober
- Bunuh Diri Seorang Superhero
- Cerita Seonggok Daging
- Nyanyian Kehampaan
- Senja Yang Basah
- Suntuk Tengah Malam
- Murka Alam
- Mapan
- Wind
- Yang Maha Esa
- Tanpa judul
- Distrust society
- marjinal
- Terasing
- Setitik Doa
- cintaku
- Proyek Insomnia
- Sang Kala
- Screamo
- Musnah
- Sekarat
- Celoteh Jahanam
- mimpi
donasi
Mengenai Saya
Nietzsche
Apakah tugas seluruh pendidikan tinggi ? Mengubah manusia menjadi mesin.
Apa sarananya ? Orang harus belajar untuk tahan menjadi bosan.
Bagaimana hal itu dicapai ? Orang harus belajar untuk tahan menjadi bosan.
Bagaimana hal itu dicapai ? Dengan konsep kewajiban.
Siapa yang dipakai sebagai model ? Para filolog : dia mengajarkan bagaimana menumbuk dan mencacah.
Siapakah yang dipandang orang sempurna ? Pegawai negara.
Filsafat apa yang menawarkan rumus terbaik bagi pegawai negara ? Filsafat Kant : pegawai negara sebagai 'das Ding an sich' yang diangkat menjadi pengambil keputusan atas pegawai negara sebagai PHENOMENON.
Apa sarananya ? Orang harus belajar untuk tahan menjadi bosan.
Bagaimana hal itu dicapai ? Orang harus belajar untuk tahan menjadi bosan.
Bagaimana hal itu dicapai ? Dengan konsep kewajiban.
Siapa yang dipakai sebagai model ? Para filolog : dia mengajarkan bagaimana menumbuk dan mencacah.
Siapakah yang dipandang orang sempurna ? Pegawai negara.
Filsafat apa yang menawarkan rumus terbaik bagi pegawai negara ? Filsafat Kant : pegawai negara sebagai 'das Ding an sich' yang diangkat menjadi pengambil keputusan atas pegawai negara sebagai PHENOMENON.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mari berbagi