Minggu, 10 April 2011

Terasing


sepi
tatkala hati menepi menyendiri
menanti kasih di seberang labirin yang coba tundukan takdir
sesak cinta itu dibentang jarak dan waktu tarik menarik
sementara hidup terasing menyelinap dicemooh mengerdil
jauhnya waktu yang ingin digapai semburkan dahaga mengalir
melayang tak tentu arah mengambang senyap tak stabil
sang kala yang terseok memanggul sunyi disini
tertahan berdiam diri sakit terhalau nurani yang pahit
jenuh beriak di endapan basah sungai kerinduan
melantun sajak lamunkan wajah sang bidadari pagi
membawa terbang sunyi yang menyiksa diri
serapuh sayap kupu-kupu membelah gelap yang dingin
cukup lama menapaki jurang berkerikil tajam nan curam
menanjak menggapai diterpa angin diburitan sedari tadi
runtuhkan ego
luluhkan keyakinan
sampai kapan kan berhenti
sesak cobaan menelan cinta dan cita ke dalam jelaga halusinasi
bertahan dengan setitik bayangan robohkan angkuhnya nurani
pun galau arungi hasrat yang menggelepar mencari harmoni
tatkala siang bagai menghujam ubun-ubun dan malam mendekap hati
bergejolak buih nestapa menggeliat meluruh ke dalam waktu
gelepar nista
tanpa harapan
ditebas pilu mendalam
tak dapat terpejam tanpa belaian kasihnya disini
sentuhan kangen
dekapan asmara
lambungkan ketiadaan gundah
merana sendiri di tepi keangkuhan raga dan jiwa
sakit !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mari berbagi

 
◄Design by Pocket Distributed by Deluxe Templates