
Dari seonggok malam yang terasing
Kau hadir menyeruak takdir nan kering
Antara ceruk kelam jemari keranda
Menanda akhir untuk memulai
Mengunduh gerusan gerusan dosa
Jeri tatapku disela gugusan nyawa
Tersesat sia-sia menggenggam bara
Jerit-jerit sumbang tak bersuara
Desau nafas berujung sabetan pedang
Membelah kesunyian
Hidangkan kengerian
Terlantun kalimat kalam
Membakar jahanam berlumur dendam
Nista congkak berjalan tanpa tujuan
Setan pun terbahak riang
Mencekam tulisan prasasti dan nisan
Kini
Terbunuh keterasingan
Dibuai dendam
Tatkala jemari malam meraba rusuk
Dingin
Dihantam gada
Mendera di tengah dada
Sakit
Tak berhingga
Terkutuklah aku !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mari berbagi