Minggu, 10 April 2011

Setitik Doa


Hati berdesir
Tak tahu apa yang bisa dilakukan
Malam-malam berlalu tanpa bisa terlelap atau bahkan sekedar memejamkan mata
Hari-hari berlalu begitu panjang
lama
dan menyiksa
bergetar
Berkelindan bayangan-bayanganya
Gambaran senyumnya
Sayatan isak tangisnya
Begitu pilu


Rasuki akal sehat dan kewarasan jiwa


Aku terjatuh
Aku terluka
Tidak karena kecewa
Namun rindu yang syahdu


Seperti sembilu yang ingin menguliti dari ujung rambut hingga kuku-kuku
Tersiksa batin meraba kenangan sekejap bersamanya


Sebagai awal tuk hidup bersama selamanya
Terasa berat beban ini
Tak mampu hadapi sendiri
Tak bisa melangkah dengan setengah hati


Sakit rindu ini merajam nurani
Pedih rindu ini menyayat jiwa


Tuhan tolonglah..
Biarkan kami bersama
Bantu kami meraih ridho-Mu
Berikan bahtera yang utuh
Untuk arungi misteri-Mu


Arungi titian demi titian
Dari waktu ke waktu
Dari semenanjung cinta
Hingga pelabuhan maut dengan jalan-Mu


Tuhan terangilah jalanku
Meraih dia di ujung sana
Agar ku bisa tunaikan
Tugas sebagai manusia sempurna
Berikanlah setitik keagungan-Mu
Agar terpancar kasih lewat makhluk-Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mari berbagi

 
◄Design by Pocket Distributed by Deluxe Templates