merajuk coba menyusup ke dalam lara
bersijingkat menembus rongga dada
liuk sinarnya ber-warni warna
luruhkan sejenak gulita yang mendera
senja pun tiba menghapus jejaknya
berganti kerlip bintang bersama gelap
mengiring lelah basah hujan seharian
sedikit rerabut jingga sisakan pedih
tinggalah sendiri menghitung bintang
masih termangu mencari penghibur
hilir mudik,silih berganti dengan irama
gelap dan terang cuma spektrum
mengubah nada jejolak dalam dada
marah
bahagia
sedih
luka
hitam
putih
sementara tak terasa mengintip fajar
sepercik sinar horison pertanda bintang tuk pulang
waktunya mentari hangatkan bumi
temani hari hadapi realita
betapa dunia serapuh manusia
segala nista dapat merubahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mari berbagi