
Ketika malam bicara tentang kesunyian
Terasa dingin kebisuan berselendang kelam
Terakhir ku ingat seraut wajah nan muram
Ngelangut sendiri murung tak terpejam
Berhari ku coba fahami makna keadaan
Mengapa cuma awan yang kudapatkan
Sosok tanpa bayangan panas tak terlukiskan
Terpaku amati ruang yang teramat dalam
Katakanlah wahai peri-peri alam
Mengapa hanya ada aku dan orang-orang kesepian
Kalut dalam pertikaian,bencana dan kepentingan
Hingga rasa mengendap acuhkan alam
Kini jiwaku terlelap ketakjuban
Tak berdaya hadapi kutukan dan dendam
Merintih nikmati sepinya kerinduan
Bersama angin,gunung dan bintang
Terasa tiba waktuku tuk pulang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mari berbagi